Thursday, June 6, 2013

ejakulasi perasaan

hari ini hujannya cuman lewat sebentar di depan jendela kamar, dan gue masih asyik dengan leptop beserta sebungkus crackers manis dan segelas kopi rasa.
postingan ini bukan tentang gue, tapi tentang kejadian yang gue denger kemaren perjuta detik yang lalu.

temen gue hari itu bercerita tentang temen gue yang lain,bercerita bagaiman mereka dengan hebatnya saling menyembunyikan perasaan masing masing, dan gue cuman bisa ndomblong kaya ora bego dengerin ceritanya dia.
bagaimana mereka memiliki kekuatan yang begitu hebat menyembunyikan perasaan masing masing dari semua makhluk yang ada di sekitar mereka (re: manusia).
gue yang selama ini agag susah buat menaruh hati sama orang, gag bisaa sehebat itu menutupi perasaan gue dari si empunya perasaan, dan merekaaa... astagaaa :)
entah dengan kata apa lagi gue ngungkapin perasaan gue. maha dasyhat Tuhan dengan perasaan yang Ia ciptakan.

berapa hari kemudian, gue selalu memikirkan strategi yang mereka terapkan, eng ing eng...
gue nemuin puzzle di setiap kejadiaan yang gue liat, dan gue baru sadar saat itu, kalo emang mereka saling menaruh rasa (gue gag bisa menyebut itu mencintai karena gue gag konfirmasi langsung dengan si empunya perasaan)

yaah namanya perasaan, gag pernah bisa disambung dengan logika, cuman bisa jadi abstrak atas hidup, ato bahasa ilmiahnya kita cuman bisa bikin hipotesis tanpa bisa mencari nilai signifikannya.

atau, gue yang terlalu naif. dengan pura pura gag tau dan ngerti tentang perasaan beberapa orang, yang akhirnya gue tau setelah gue denger sendiri
entahlaah (--,)/|perasaan|
"perasaan itu gag bisa di logika cuman bisaa terasa tapi gag bisa diungkapin pake kata-kata"
ahhh kalimat klasik dari beberapa orang yang udah gue denger, tapi emmm mereka kadang bener juga dengan ucapan itu.

Monday, June 3, 2013

00:30

doa gue buat seseorang disana

"Allah, biarkan anak lelaki itu tumbuh dengan bahagia di antara doa Ayah dan Ibu nya, berikan keluarga kecil itu kelimpahan surgawi dunia dan akhirat yang pernah Engkau ucapkan.
Allah, ketika aku mampu berhadapan dengannya biarkan aku menghapus segala peluh yang menetes karena penderitaannya. Biarkan aku menghapuskan segala kesalahanku pada dia.
Allah, jika Engkau mempertemukan kembali aku dengan dia, pertemukan aku dengan keadaan yang lebih baik tanpa ada ego diantara kami. Jika Engkau mengijinkan aku memeluk dia, ijinkan aku memeluknya dengan segala kerinduan. Biarkan aku menanggung semua kesalahan dengan meneteskan air mata melihat kebahagiaannya yang semu semata."

AMIN